GOWA – Sejak berdiri pada tahun 1997, di usianya yang ke-25 tahun, Unit Kegiatan Khusus (UKK) Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit 107 UIN Alauddin Makassar (UINAM), kembali melakukan perekrutan anggota baru atau Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR) ke-XXVII (27), Senin, (23/05/2022).

Baca Juga: KSR-PMI UINAM Kolaborasi HIPERMAWA UINAM Gelar Kegiatan Donor Darah

Kegiatan pembukaan DIKLATSAR XXVII ini dilaksanakan di gedung Lt. Universitas, kampus II, Samata, Jalan Yasin Limpo, pada Senin (23/05). Lembaga yang aktif dalam aktivitas-aktivitas peduli  kemanusiaan ini, mengangkat tema “Proses, Harapan dan Pengabdian”. Kegiatan tersebut akan berlangsung sampai tanggal 12 Juni 2022.

Ketua UKK KSR-PMI UINAM, Awalia Nur Sakinah, saat ditemui menjelaskan, pada prinsipnya kegiatan DIKLATSAR merupakan momentum untuk menemukan generasi yang akan melanjutkan perjuangan kami di Lembaga.

“Pada dasarnya diklatsar adalah momentum regenerasi,” jelasnya.

Baca Juga:Peduli Kemanusiaan; PMI dan HIPERMAWA UINAM Kolaborasi Gelar Donor Darah

Lebih lanjut, ia menjelaskan, dalam proses Pendidikan dan pelatihan ini, dimana tahapan-tahapan yang harus dilewati oleh calon, merupakan proses penurunan ilmu yang berkaitan dengan kepalangmerahan, maupun yang berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya prinsipil dalam suatu organisasi, seperti kepemimpinan dan manajerial. Ini semua merupakan modalitas keilmuan, baik secara teori maupun praktis yang akan diberikan kepada anggota untuk diterapkan dalam kegiatan-kegiatan di lapangan nanti.

“Di proses tersebut calon anggota akan dibekali beberapa materi, ada materi kepalangmerahan, penanganan luka bakar, cedera, dan lain sebagainya, juga akan dibekali dengan ilmu kepemimpinan dan keorganisasian, jadi disamping mereka paham bidang kepalangmerahan, mereka juga khatam di bidang kepemimpinan dan menejerial organisasi,” terangnya.

Baca Juga: Demo 11 April, KSR PMI Unit 105 UNIBOS Sigap Tangani Mahasiswa Luka

Selanjutnya, mewakili keluarga besar UKK KSR-PMI UINAM, Sakinah, berharap agar calon anggota yang berhasil lolos  sebanyak 33 orang dari banyaknya pendaftar, bisa bertahan melewati tahapan-tahapan seleksi sampai selesai, hal ini demi tercapainya karakteristik individu yang berkualitas, dan yang tidak kalah penting adalah menjadi anggota yang loyalis dan memiliki semangat untuk mengabdi kepada organisasi.